BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
 

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٣١
Artinya: “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah Ta’ala, ikutilah aku, niscaya Allah Ta’ala mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Ta’ala Mahapengampun lagi Mahapenyayang. Katakanlah: “Taatilah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menyukai orang-orang kafir.”

Asbabun Nuzul ayat 31 adalah: “ Bahwa ada suatu kaum di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang berkata: “Demi Allah hai Muhammad, sesungguhnya kami benar-benar yakin cinta kepada Rabb kami.” Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat ini sebagai tuntunan bagaimana seharusnya mencintai Allah Ta’ala.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Al-Mundzir yang bersumber dari Al-Hasan)

AYAT KE-31

Ayat ini sebagai pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah Ta’ala tetapi tidak menempuh jalan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , bahwa dia adalah pembohong dalam pengakuan cintanya itu sehingga dia mengikuti syari’at dan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam semua ucapan dan perbuatannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis sahih, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , beliau bersabda:

"مَنْ عَمِلَ عَمَلا لَيْسَ عَلَيْهِ أمْرُنَا فَهُوَ رَدُّ"
Artinya: “Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak.”

Firman-Nya (إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله) (“Jika kamu benar-benar mencintai Allah Ta’ala, ikutilah aku, niscaya Allah Ta’ala mencintaimu.”) Maksudnya, kalian akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari kecintaan kalian kepada-Nya, yaitu kecintaan-Nya kepada kalian, dan ini lebih besar daripada kecintaan kalian kepada-Nya. Seperti yang diungkapkan sebagian ulama ahli hikmah: “Yang jadi permasalahan bukanlah jika engkau mencintai, tapi permasalahannya ialah jika engkau dicintai.”

Sedangkan Al-Hasan Al-Bashri dan beberapa ulama Salaf berkata: “Ada suatu kaum yang mengaku mencintai Allah Ta’ala, lalu Allah Ta’ala menguji mereka melalui lafaz ayat ini.”

Firman-Nya (ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم) (“Dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Ta’ala Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”) Maksudnya, dengan mengikutnya kalian kepada Rasulullah, maka kalian akan memperoleh hal tersebut (pengampunan dosa) berkat keberkahan perantara-Nya (RasulNya).

PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)