Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PENGANTAR KITAB (https://bit.ly/2TMU9UI)
BAB 1 : FASHAHAH (https://bit.ly/3yvoLIU)
(1) Pengertian Fashahah (Menurut Bahasa & Istilah); (2) Fashihah Al-Kalimah (Tanafur Al-Huruf & Pembagiannya), (Gharabah & Pembagiannya), Mukhalafah Al-Qiyas & Karahah fi Sam’i; (3) Fashahah Al-Kalam (Tanafur Al-Kalimah & Pembagiannya), Dha’fu Al-Ta’lif, Al-Ta’qid Al-Lafziy, Al-Ta’qid Al-Ma’nawiy, Katsrah Al-Tikrar & Tatabu’ Al-Idhafat; (4) Fashahah Al-Mutakallim.
BAB 2 : BALAGHAH (https://bit.ly/3xpY34o)
(1) Pengertian Balaghah (Secara Bahasa, Istilah & Contoh Kalam Baligh); (2) Unsur-Unsur Balaghah; (3) Perbedaan Fashahah & Balaghah; (4) Keterangan Lainnya.
BAB 3 : USLUB (https://bit.ly/3eewIeb)
(1) Pengertian Uslub (Secara Etimologi & Terminologi, Penjelasan Definisi & Contohnya); (2) Kriteria Uslub yang Baik (Tujuan, Mutakkalim, Mukhathab & Uslub); (3) Pembagian Uslub (Uslub Ilmiyyah, Uslub Sastra & Uslub Khithabi); (4) Korelasi Antara Uslub & Balaghah.
DAFTAR ISI KITAB 2 : ILMU MA’ANI
BAB 1 : MUKADIMAH ILMU MA’ANI (https://bit.ly/3yBVrR6)
(1) Pengertian Ilmu Ma’ani (Secara Bahasa & Istilah); (2) Objek Kajian Ilmu Ma’ani; (3) Manfaat Ilmu Ma’ani; (4) Sumber Pengambilan Ilmu Ma’ani; (5) Peletak Dasar Ilmu Ma’ani.
BAB 2 : KALAM KHABARI (https://bit.ly/3hPjXYe)
(1) Pengertian Kalam Khabari (Khabar & Contoh Kalam Khabari); (2) Pembagian Kalam Khabari (Jumlah Fi’liyyah & Jumlah Ismiyyah beserta fungsinya); (3) Tujuan Kalam Khabari (Faedah Al-Khabar & Lazim Al-Faedah serta Faedah Lainnya); (4) Jenis-Jenis Kalam Khabari (Ibtida’i, Thalabi & Inkari); (5) Pengertian Deviasi Kalam Khabari; (6) Macam-Macam Deviasi Kalam Khabari (Kalam Jahil Untuk Mukhathab Alim, Kalam Thalabi untuk Mukhathab Khali Al-Dzihni, Kalam Inkar untuk Mukhathab Ghair Munkir, Kalam Inkar untuk Mukhathab Mutaraddid, Kalam Ibtida’i untuk Mukhathab Munkir & Kalam Thalabi untuk Mukhathab Munkir).
BAB 3 : KALAM INSYA’I (https://bit.ly/3AFXmpS)
(1) Pengertian Kalam Insya’i (Secara Bahasa & Istilah); (2) Pembagian Kalam Insya’i (Thalabi & Ghair Thalabi Beserta Pembagiannya); (3) Pembagian, Pengertian & Variasi Makna Kalam Insya’i Thalabi (Amr, Nahyu, Istifham, Tamanni, Nida’).
BAB 4 : MUSNAD & MUSNAD ILAIHI (https://bit.ly/3yDEjua)
(1) Mukadimah; (2) Musnad (Pengertian & Tempat-Tempatnya); (3) Musnad Ilaihi (Pengertian Secara Bahasa & Istilah, Posisi & Tempat-Tempat Musnad Ilaihi Dalam Kalimat); (4) Me-Makrifah-kan Musnad Ilaihi (Isim Alam, Isim Dhamir, Isim Isyarah, Isim Maushul, Alif Lam, Idhafah & Nida’); (5) Me-Nakirah-kan Musnad Ilaihi & Tujuannya; (6) Ketentuan Yang Berlaku Dalam Pengulangan Isim Zhahir Berhubungan Dengan Me-Ma’rifah-kan & Me-Nakirah-kan Musnad Ilaihi; (7) Menyebutkan Musnad Ilaihi (Pengertian Al-Dzikr Secara Bahasa & Beberapa Tujuan Menyebutkan Musnad Ilaihi); (8) Membuang Musnad Ilaihi (Pengertian Al-Hadzf Secara Bahasa, Istilah & Beberapa Tujuan Al-Hadzf); (9) Mendahulukan Musnad Ilaihi Dalam Jumlah Ismiyyah & Tujuannya; (10) Mendahulukan Musnad Ilaihi Dalam Jumlah Fi’liyyah & Dua Hal Terpentingnya; (11) Mendahulukan dan Mengakhirkan Musnad Ilaihi Untuk Menafikan Keumuman & Mengumumkan Nafi; (12) Menyebutkan Musnad; (13) Menghapus Musnad; (14) Me-Ma’rifah-kan Musnad; (15) Me-Nakirah-kan Musnad; (16) Mendahulukan Musnad; (17) Mengakhirkan Musnad.
BAB 5 : QASHR (https://bit.ly/3hFQ0K0)
(1) Pengertian Qashr (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah); (2) Unsur-Unsur Dalam Qashr (Maqshur, Maqshur ‘Alaihi, Maqshur ‘Anhu & Adat Qashr); (3) Jenis-Jenis Qashr (Dilihat Berdasarkan Hubungan Antara Pernyataan Dengan Realitas Qashr; Qashr Haqiqi & Qashr Idhafi; Ifrad, Qalb & Ta’yin) (Dilihat Berdasarkan Dua Unsur Utamanya Yaitu Maqshur dan Maqshur ‘Alaihi; Qashr Sifah ‘Ala Maushur & Qashr Maushuf ‘Ala Sifah); (4) Teknik/Uslub Penyusunan Ungkapan Qashr (Mendahulukan Yang Seharusnya Diakhirkan, Dhamir Pemisah, Menggunakan Kata Pengkhusus, Menggunakan Dalil Di Luar Teks, Menggunakan Adat Qashr).
BAB 6 : FASHL (https://bit.ly/3hOHgBn)
(1) Pengertian Fashl (Menurut Bahasa, Istilah Ilmu Balaghah & Contohnya); (2) Tempat & Syarat Fashl (Kamal Al-Ittishal, Kamal Al-Inqitha’, Syibh Kamal Al-Ittishal, Syibh Kamal Al-Inqitha’ & Al-Tawassuth Baina Al-Kamalaini Ma’a Qiyam Al-Mani’).
BAB 7 : WASHL (https://bit.ly/3AJe87h)
(1) Pengertian Washl (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah); (2) Tempat & Syarat Washl (Keadaan I’rab Antar Kedua Kalimat Tersebut Sama Hukumnya, Kedua Kalimat Tersebut Harus Di-Washl-kan Ketika Dikhawatirkan Akan Terjadi Kekeliruan Jawaban & Kedua Kalimat Sama-Sama Khabar Atau Insya’i Dan Mempunya Keterkaitan Yang Sempurna); (3) Jumlah Haliyyah (Terdiri Dari Fi’il Madhi, Fi’il Mudhari’ & Jumlah Ismiyyah).
BAB 8 : IJAZ (https://bit.ly/3dXSGSl)
(1) Pengertian Ijaz (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah, Maksud Definisi, Contoh Ijaz, Tidak Setiap Perkataan Yang Singkat Itu Dinamakan Ijaz & Tempat-Tempat Kalam Ijaz); (2) Pembagian Ijaz (Ijaz Qashr; Pengertian & Contohnya) (Ijaz Hadzf; Pengertian, Ungkapan Yang Dibuang Dalam Kalimat Ijaz Antara Lain: Huruf, Kata Isim Yang Berfungsi Sebagai Mudhaf, Kata Isim Yang Berfungsi Sebagai Mudhaf Ilaihi, Kata Isim Yang Berfungsi Sebagai Maushuf, Kata Isim Yang Berfungsi Sebagai Sifat, Adat Syarth, Frase Jawab Syarth, Kata Sebagai Musnad, Berupa Musnad Ilaihi, Berupa Lafaz Yang Bersandar, Berupa Jumlah, Berupa Beberapa Jumlah); (3) Tujuan Kalam Ijaz (Tashil Al-Hifzi, Taqrib Al-Fahmi, Dhayyiq Al-Maqam, Al-Ikhfa’ & Al-Dhajar Wa Al-Saamah).
BAB 9 : ITHNAB (https://bit.ly/36jd6RH)
(1) Pengertian Ithnad (Definisi, Tathwil & Hasywu); (2) Faedah/Manfaat/Tujuan & Bentuk-Bentuk Ithnab (Dzikr Al-Khash Ba’da Al-‘Amm, Dzikr Al-‘Amm Ba’da Al-Khas, Al-Idhah Ba’da Al-Iham, Dzikr Al-Khas Ba’da Al-‘Amm, Dzikr Al-‘Amm Ba’da Al-Khas, Al-Ighal, Al-Tadzyil, Al-Tikrar, Al-I’tiradh, Al-Ihtiras, Al-Tausyi’, Al-Tatmim).
BAB 10 : MUSAWAH (https://bit.ly/3woDST9)
(1) Pengertian Musawah (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah); (2) Contoh Musawah; (3) Macam-Macam Musawah (Dengan Ringkas & Tidak Ringkas); (4) Perbedaan Musawah Dengan Ijaz & Ithnab.
BAB 11 : ITHLAQ & TAQYID (https://bit.ly/3wsoIfw)
(1) Pengertian Ithlaq & Taqyid Serta Contohnya; (2) Bentuk-Bentuk Taqyid (Taqyid Dengan Na’at: Takhshish & Taudhih Al-Man’ut) (Taqyid Dengan Taukid, Athaf Bayan, Athaf Nasq, Badal, Dhamir Fashl, ‘Amil Nasikh, Syarth, Nafyu, Lima Maf’ul dan Semisalnya).
BAB 12 : KEADAAN MENGENAI FI’IL (https://bit.ly/2SUMMdo)
(1) Keadaan Pertama: Asal dari Fi’il adalah Ma’lum, Akan Tetapi Terkadang Berbentuk Majhul dengan Menghapus Fa’il-nya dengan Tujuan-Tujuannya; (2) Keadaan Kedua: Asal dari Maf’ul Adalah Diakhirkan Dari Fi’il-nya, Tidak Didahulukan Darinya Kecuali Dengan Tujuan-Tujuannya; (3) Keadaan Ketiga: Asal dari Amil Adalah Didahulukan Dari Ma’mul-nya, Sebagaimana Bahwa Asal dari Ma’mul Adalah Didahulukan Umdah-nya Dari Fadhlah-nya. Kecuali Dengan Sebab-Sebab Tertentu; (4) Keadaan Keempat: Adapun Didahulukan Fadhlah Atas Lainnya.
BAB 13 : KALAM ‘ALA KHILAFI MUQTADHA AL-ZHAHIR (https://bit.ly/3k3c9om)
(1) Bentuk Pertama: Menempatkan Kalam Insya’i Pada Tempat Kalam Khabari; (2) Bentuk Kedua: Menempatkan Kalam Khabar Pada Tempat Kalam Insya’i; (3) Bentuk Ketiga: Tajahu Al-‘Arif; (4) Bentuk Keempat: Menempatkan Isim Dhamir Pada Tempat Selain Isim Zhahir; (5) Bentuk Kelima: Menempatkan Isim Zhahir Pada Tempat Isim Dhamir; (6) Bentuk Keenam: Uslub Al-Hakim; (7) Bentuk Ketujuh: Jawaban Yang Menyimpang Dari Pertanyaan; (8) Bentuk Kedelapan: Penggunaan Fi’il Madhi Untuk Zaman Mustaqbal; (9) Bentuk Kesembilan: Penggunaan Fi’il Mudhari’ Untuk Zaman Madhi; (10) Penggunaan Isim Fa’il Atau Isim Maf’ul Untuk Zaman Mustaqbal; (11) Bentuk Kesebelas: Qalb; (12) Bentuk Kedua Belas: Taghlib.
DAFTAR ISI KITAB 3 : ILMU BAYAN
BAB 1 : MUKADIMAH ILMU BAYAN (https://bit.ly/36n03i4)
(1) Pengertian Ilmu Bayan (Secara Bahasa dan Istilah Ilmu Balaghah); (2) Peletak Dasar Ilmu Bayan; (3) Faedah/Manfaat Mempelajari Ilmu Bayan; (4) Objek Kajian Ilmu Bayan; (5) Sasaran Ilmu Bayan.
BAB 2 : TASYBIH (https://bit.ly/3jXlfmK)
(1) Pengertian Tasybih (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Bayan, Bentuk Tasybih & Tasybih Merupakan Langkah Awal Untuk Menjelaskan Suatu Makna dan Sara Untuk Menjelaskan Sifat; (2) Rukun Tasybih (Musyabbah, Musyabbah Bih, Wajh Al-Syibh, Adat Tasybih) (Musyabbah Bih: Konkrit dengan Konkrit, Abstrak dengan Abstrak, Konkrit dengan Abstrak & Abstrak dengan Konkrit) (Wajh Al-Syibh Ditinjau dari Hakikat Musyabbah dan Musyabbah Bih: Al-Dakhili, Al-Khariji Al-Hakiki Al-Hissi, Al-Khariji Al-Hakiki Al-‘Aqli, Khariji Nisbi Idhafi) (Wajh Al-Syibh Ditinjau dari Sisi Tersusun dan Tidaknya: Al-Mufrad, Al-Murakkab, Al-Muta’addid) (Wajh Al-Syibh Al-Tadhadh) (Macam-Macam Bentuk Adat Tasybih); (3) Pembagian Tasybih Berdasarkan Segi Ada Tidaknya Adat Tasybih-nya: Tasybih Mursal & Tasybih Mu’akkad; (4) Pembagian Tasybih Berdasarkan Ada Tidaknya Wajh Al-Syibh: Tasybih Mufashshal & Tasybih Mujmal; (5) Pembagian Tasybih Berdasarkan Ada Tidaknya Adat & Wajh Al-Syibh: Tasybih Baligh & Tasybih Ghair Baligh; (6) Pembagian Tasybih Berdasarkan Wajh Al-Syibh: Tasybih Tamtsil & Tasybih Ghair Tamtsil; (7) Pembagian Tasybih Berdasarkan Ifrad & Susunan Tarkib-nya Musyabbah & Musyabbah Bih: Keduanya Mufrad Secara Mutlak atau Muqayyad, Keduanya Murakkab, Musyabbah Mufrad & Musyabbah Bih Murakkab, Musyabbah Murakkab & Musyabbah Bih Mufrad; (8) Pembagian Tasybih Berdasarkan Berbilang atau Tidak Pada Musyabbah & Musyabbah Bih: Malfuf, Mafruq, Taswiyat & Jamak; (9) Pembagian Tasybih Berdasarkan Tujuannya: Hasan Maqbul, Qabih Mardud; (10) Tasybih Lainnya: Tasybih Qarib Mubtadzil, Tasybih Ba’id Gharib, Tasybih Maqlub & Tasybih Dhimmi; (11) Maksud & Tujuan Tasybih; (12) Tingkatan Tasybih dari yang Terlemah Hingga Terkuat.
BAB 3 : HAKIKAT (https://bit.ly/3qWwyx1)
(1) Pengertian Hakikat (Menurut Bahasa & Istilah); (2) Hakikat Ditinjau dari Segi Berbagai Objek Pembahasannya (Hakikat Lughawiyyah: Wadh’iyyah & ‘Urfiyyah), (Hakikat Ishthilahiyyah: Syai’yyah, ‘Urfiyyah Khassah & ‘Urfiyyah ‘Amah); (3) Penyebab Tidak Berlakunya Hakikat.
BAB 4 : MAJAZ (https://bit.ly/3qSSxVw)
(1) Pengertian Majaz (Secara Bahasa & Istilah, Contoh Ungkapan Majaz); (2) Konsep Majaz; (3) Keterkaitan Yang Menjadi Syarat Penggunaan Majaz; (4) Kedudukan Hukum Antara Hakikat & Majaz; (5) Faedah Majaz Dalam Al-Quran; (6) Sebab Lafaz Atau Ungkapan Disebut Majaz (Sebab Lafzi & Sebab Tarkibi/Isnadi); (7) Pembagian Majaz Secara Garis Besarnya (Majaz Lughawi & Majaz Aqli) (Majaz ‘Aqli: Sababiyyah, Zamaniyyah, Makaniyyah, Mashdariyyah, Isnad Lafaz Mabni Ma’lum kepada Maf’ul-nya & Isnad Lafaz Mabni Majhul kepada Fa’il-nya); (8) Pembagian Majaz Lughawi (Majaz Isti’arah & Majaz Mursal) (Majaz Mursal: Sababiyyah, Musababiyyah, Juz’iyyah, Kuliyyah, I’tibaru Ma Kana, I’tibaru Ma Yakunu, Mahaliyyah, Haliyyah, Aliyah, Mujawirah, Lazimiyyah, Malzumiyyah, Taqyid kemudian Ithlaq, Umum, Khusus, Badaliyyah, Mubdaliyyah, Ta’alluq Isytiqaqi & Majaz Bi Musyarafah) ; (9) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Musta’ar Lahu & Minhu: Isti’arah Tashrihiyyah & Isti’arah Makniyyah; (10) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Bentuk Lafaznya (Isti’arah Ashliyyah & Isti’arah Taba’iyyah); (11) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Dari Kata Yang Mengikutinya (Isti’arah Murasysyahah, Isti’arah Muthlaqah & Isti’arah Mujarradah); (12) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Dari Wajh Al-Syibh: Isti’arah Qaribah/’Ammiyyat & Isti’arah Gharibah/Khashiyyat; (13) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Dari Kedua Ujungnya: Isti’arah Inadiyah & Isti’arah Wifaqiyah; (14) Pembagian Isti’arah Berdasarkan Jami’ dan Kedua Tharf-nya: Jami’ dan kedua Tharf-nya Hissi, Jami’-nya Aqli dan kedua Tharf-nya Hissi, Jami’-nya Mukhtalif, baik Hissi maupun ‘Aqli dan kedua Tharf-nya Hissi, Jami’ dan Kedua Tharf-nya ‘Aqli, Jami’ dan Musta’ar Lahu Berupa Aqli dan Musta’ar Minhu-nya Hissi, Jami’ dan Musta’ar Minhu-nya Aqli dan Musta’ar Lahu-nya Hissi; (15) Isti’arah Tamtsiliyyah (Pengertian, Pembagian Isti’arah Tamtsiliyyah: Tahqiqiyah & Tahliliyah, Perbedaan Tasybih Tamtsili & Isti’arah Tamtsiliyyah).
BAB 5 : KINAYAH (https://bit.ly/3dVdUjY)
(1) Pengertian Kinayah: Menurut Bahasa, Istilah, Perbedaan Antara Majaz & Kinayah, Contoh Kinayah; (2) Pembagian Kinayah Dari Segi Makna/Makni ‘Anhu (Kinayah ‘An Shifah: Kinayah Qaribah/Sadzijah & Kinayah Ba’idah/Mustamilah, Kinayah ‘An Maushuf, Kinayah ‘An Nisbah & Kinayah ‘An Shifah Wa Nisbah); (3) Pembagian Kinayah Berdasarkan Dari Wasaith/Perantara (Ta’ridh Beserta Tujuannya, Talwih, Ima/Isyarah & Ramz); (4) Tujuan-Tujuan Kinayah; (5) Hubungan Kinayah Dengan Majaz; (6) Hubungan Kinayah Dengan Irdaf/Sinonim.
DAFTAR ISI KITAB 4 : ILMU BADI’
BAB 1 : MUKADIMAH ILMU BADI’ (https://bit.ly/3xsD2pF)
(1) Pengertian Ilmu Badi’ (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah; (2) Peletak Dasar Ilmu Badi’; (3) Kajian Ilmu Badi’ (Muhassinat Lafzhiyyah & Maknawiyyah); (4) Kaitan Badi’ Dengan Ma’ani & Bayan.
BAB 2 : MUHASSINAT LAFZHIYYAH (https://bit.ly/3i3yqQH)
01 : JINAS
(1) Pengertian Jinas (Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah); (2) Pembagian Jinas (Jinas Tam & Jinas Ghairu Tam) (Jinas Ghairu Tam: Jinas Muharraf, Jinas Naqis, Jinas Mudhari’, Jinas Lahiq, Jinas Muharraf, Jinas Mushahaf, Jinas Mukarar/Muraddad/Majduz & Jinas Qalb); (3) Pembagian Jinas Berdasarkan Kata Pembentuknya: Jinas Mutamatsil, Jinas Mustaufi & Jinas Murakkab (Jinas Murakkab: Marfuwuun, Maqrun & Mafruq); (4) Pembagian Jinas Maknawi: Idhmar & Isyarah; (5) Pembagian Jinas Lainnya: Jinas Muthlaq, Jinas Mulaffaq, Jinas Mudzil, Jinas Mutharraf, Jinas Isytiqaq, Jinas Musyabbah bi Isytiqaq, Jinas Maknawi, Jinas Mudhaf, Jinas Muzdawij, Jinas Tashkhif, Jinas Tsulatsiyah & Jinas Tsunaiyah antara Kalimat-Kalimat Tsalatsa) (Jinas Maknawi: Idhmar & Isyarah).
02 : SAJA’
(1) Pengertian Saja’ (Menurut Bahasa & Istilah); (2) Contoh Saja’; (3) Ciri Saja’ yang Bagus; (4) Pembagian Saja’: Mutharraf, Murashsha, Mutawazi, Muwazanah & Mumatsalah/Tarshi’; (5) Perbedaan Saja’ & Jinas.
03. IZDIWAJ
04. MUWAZANAH
05. MUMATSALAH
06. TARSHI’
07. TASYRI’
08. LUZUMU MA LA YALZAM
09. TASHDIR AU RADD AL-‘AJZ ‘ALA AL-SHADR
10. TASHHIF
11. MA LA YASTAHILU BI AL-IN’IKAS
12. MUWARABAH
13. I’TILAF LAFZI MA’A LAFZI
14. TASMITH
15. TATHRIZ
16. IKTIFA’
17. INJISAM/SUHULAH
18. TASYTHIR
19. TASHRI’
20. TAUSYI’
21. TARDID
22. TARTIB
23. IKHTIRA’
24. TA’DID
25. TADZBIH
26. ISTISYHAD
27. IDHAH
28. IHALAH
29. TAKHYIL
30. FURSHAH
31. TA’LIL
32. TAHLIYYAH
33. ISTIQLAL
34. TAHAKKUM
BAB 3 : MUHASSINAT MAKNAWIYYAH (https://bit.ly/36AHYgJ)
01. TAURIYYAH
(1) Pengertian Tauriyyah Menurut Bahasa & Istilah; (2) Pembagian Tauriyyah: Tauriyyah Mutakallifah, Mujarradah, Murasysyahah, Mubayyanah, Muhayya’ah & Pembagiannya.
02. ISTIKHDAM
(1) Pengertian Istikhdam Menurut Istilah Ilmu Balaghah; (2) Contoh-Contoh Istikhdam.
03. THIBAQ
(1) Pengertian Thibaq Menurut Istilah Ilmu Balaghah; (2) Jenis-Jenis Thibaq Berdasarkan Bentuk Katanya: Dua Isim, Dua Fi’il, Dua Huruf, Campuran; (3) Pembagian Thibaq: Thibaq Ijab (Pengertian & Contohnya) dan Thibaq Salab (Pengertian & Pembagian Berdasarkan Aspek Bentuk Kata yang Digunakan: Isim, Fi’il, Harf dan Mukhalifaini).
04. MUQABALAH
(1) Pengertian Muqabalah Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah serta Perbedaan Muqabalah dengan Thibaq; (2) Contoh: Dalam Al-Quran, Syair; (3) Faedah Dari Thibaq & Muqabalah.
05. HUSN AL-TA’LIL
(1) Pengertian Husn Al-Ta’lil Menurut Istilah Ilmu Balaghah; (2) Contohnya; (3) Pembagiannya: Washf Tsabit & Ghair Tsabit.
06. TAJRID
(1) Pengertian Tajrid Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah; (2) Pembagian Tajrid: Disertai Perantara Min Tajridiyyah, Disertai Perantara Ba’ Tajridiyyah pada Muntaza’ Minhu, Tanpa Disertai dengan Perantara Apapun, Disertai dengan Kinayah & Disertai Fi Tajridiyyah pada Muntaza’ Minhu.
07. MUSYAKALAH
(1) Pengertian Musyakalah: Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah; (2) Contohnya Menurut Pengertian Masing-Masing.
08. THAYY/LAFF & NASYR
(1) Pengertiannya Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah; (2) Pembagiannya: Lafaz yang Berbilang itu Disebutkan Menurut Tertib Kandungannya & Tidak Disebutkan Menurut Tertib Kandungannya.
09. MUBALAGHAH
(1) Pengertian Mubalaghah Menurut Bahasa & Istilah Ilmu Balaghah; (2) Pembagian Mubalaghah: Tabligh, Ighraq, Ghuluw.
10. TA’KID MADH BIMA YUSYBIH DZAMM
(1) Pengertiannya; (2) Pembagiannya: Mengecualikan Suatu Sifat Pujian dari Sifat Celaan yang Dinafikan dengan Cara Bahwa Sifat Pujian itu Termasuk kepada Sifat Celaan & Menetapkan Sifat Pujian Kemudian Diikuti oleh Istitsna dan Sifat Pujian Lainnya.
11. TA’KID DZAMM BIMA YUSYBIH MADH
(1) Pengertiannya; (2) Pembagiannya: Mengecualikan Sifat Celaan dari Sifat Pujian yang Di-Nafi-kan & Menetapkan Sifat Celaan Atas Sesuatu Lalu Mendatangkan Huruf Istitsna’ Diikuti Sifat Celaan yang Lain.
12. ILTIFAT
(1) Pengertian Iltifat (Secara Bahasa & Istilah); (2) Keindahan Sastra Iltifat (Kitab Badi’u Al-Qur’an, Kitab Al-Burhan Fi Ulum Al-Qur’an & Kitab Al-Itqan Fi Ulum Al-Qur’an).
13. ILTIFAT AL-DHAMIR
(1) Pengertian Iltifat Al-Dhamir; (2) Macam-Macam Iltifat Al-Dhamir (Dari Mutakallim kepada Mukhathab, Dari Mutakallim kepada Ghaib, Dari Mukhathab kepada Ghaib, Dari Ghaib Kepada Mukhathab, Dari Ghaib kepada Mutakallim).
14. ILTIFAT ‘ADAD AL-DHAMIR
(1) Pengertian Iltifat ‘Adad Al-Dhamir; (2) Macam-Macamnya (Dari Mutakallim Mufrad kepada Mutakallim Ma’al Ghair, Dari Mutakallim Ma’al Ghair kepada Mutakallim Mufrad, Dari Mukhathab Mufrad kepada Mukhathab Mutsanna, Dari Mukhathab Mufrad kepada Mukhathab Jamak, Dari Mukhathab Mutsanna kepada Mukhathab Mufrad, Dari Mukhathab Mutsanna kepada Mukhathab Jamak, Dari Mukhathab Jamak kepada Mukhathab Mufrad, Dari Ghaib Mufrad kepada Ghaib Mutsanna, Dari Ghaib Mufrad kepada Ghaib Jamak, Dari Ghaib Mutsanna kepada Ghaib Jamak, Dari Ghaib Jamak kepada Ghaib Mufrad, Dari Ghaib Jamak kepada Ghaib Mutsanna).
15. ILTIFAT ANWA’ AL-JUMLAH
(1) Pengertian Iltifat Anwa’ Al-Jumlah; (2) Macam-Macamnya (Dari Jumlah Fi’liyyah kepada Jumlah Ismiyyah, Dari Jumlah Ismiyyah kepada Jumlah Fi’liyyah, Dari Kalimat Berita kepada Kalimat Melarang, Dari Kalimat Berita kepada Kalimat Perintah, Dari Kalimat Perintah kepada Kalimat Berita, Dari Kalimat Melarang kepada Kalimat Berita, Dari Kalimat Bertanya kepada Kalimat Berita).
16. ISTITHRAD
17. IFTINAN
18. MURA’AH AL-NAZHIR
(1) Pengertiannya Menurut Istilah Ilmu Balaghah; (2) Contohnya; (3) Cakupannya: Lafaz yang Mempunyai Kesesuaian dalam Segi Arti antara Dua Bagian (Athraf) nya & Lafaz yang Mempunyai Kesesuaian dalam Bentuk Lafaz Kalimat Sebelumnya.
19. IRSHAD
20. IDMAJ
21. MADZHAB AL-KALAMI
22. MUZAWAJAH
23. JAM’U
24. TAFRIQ
25. TAQSIM
26. JAM’U MA’A TAFRIQ
27. JAM’U MA’A TAQSIM
28. JAM’U MA’A TAFRIQ WA TAQSIM
29. MUGHAYARAH
30. TAUJIH/IHAM
31. NAFYU SYAI’ BI IJAB
32. QAUL BI AL-MUJAB
33. I’TILAF AL-LAFZI MA’A AL-MA’NA
34. TAFRI’
35. ISTITBA’
36. SALB & IJAB
37. IBDA’
38. USLUB AL-HAKIM
39. TASYABUH AL-ATHRAF
40. AL-‘AKS
41. TAJAHUL ‘ARIF
42. ITHTHIRAD
43. AL-HAZL ALLADZI YURADU BIHI AL-JIDD
44. RUJU’
45. TADBIJ
46. IRSAL AL-MITSAL WA AL-KALAM AL-JAMI’
BAB 4 : SARIQAT SYI’RIYYAH (https://bit.ly/3hvnfkJ)
(1) Pengertian Sariqat Syi’riyyah; (2) Pembagian Bentuknya: Jaliyyah & Kafiyyah (Jaliyyah: Naskh/Intihal, Maskh/Igharat & Salkh/Ilmam) (Kafiyyah: Naql, Ziyadah, Mubalaghah, Qalb & Tasyabuh).
BAB 5 : MACAM-MACAM SARIQAT SYI’RIYYAH (https://bit.ly/3yC1kxE)
01. IQTIBAS
(1) Pengertian Iqtibas (Secara Leksikal & Terminologi); (2) Contoh Iqtibas; (3) Pembagian Iqtibas: Tsabitul Ma’ani, Yang Dirubah Sedikit Wacananya & Muthawwal; (4) Manfaat & Hikmah Menggunakan Iqtibas.
02. TADHMIN
03. ‘AQD
04. HALL
05. TALMIH
BAB 6 : MAWADI’ AL-TA’ANNUQ FI AL-KALAM (https://bit.ly/3hNSfLx)
01. HUSN AL-IBTIDA’
02. BARA’AH AL-ISTIHLAL
03. HUSN AL-TAKHALLUSH
04. IQTIDHAB
05. HUSN AL-INTIHA’/AL-KHITAM
06. BARA’AH AL-MAQTHA’
SUMBER-SUMBER REFERENSI (https://bit.ly/3hqbmwd)