BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto


ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُواْ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامٗا مَّعۡدُودَٰتٖۖ وَغَرَّهُمۡ فِي دِينِهِم مَّا كَانُواْ يَفۡتَرُونَ ٢٤
Artinya: “Hal itu adalah karena mereka mengaku: ‘Kami tidak akan disentuh oleh api Neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung.’ Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.”

Firman-Nya (ذلك بأنهم قالوا لن تمسنا النار إلا أياما معدودات) (“Hal itu adalah karena mereka mengaku, kami tidak akan disentuh oreh api Neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung.”) Maksudnya, keberanian mereka menentang kebenaran itu disebabkan oleh sikap mengada-ada mereka terhadap Allah Ta’ala yang berupa pengakuan terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka hanya akan diazab di Neraka selama tujuh hari saja dari setiap seribu tahun di dunia satu hari. Penafsiran mengenai hal ini telah dikemukakan sebelumnya dalam Surah Al-Baqarah. 

Firman-Nya (وغرهم في دينهم ماكانوا يفترون) (“Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.”) Dengan pengertian, mereka diteguhkan dalam agama mereka yang batil oleh apa yang memperdaya diri mereka sendiri, yaitu anggapan mereka bahwa Neraka tidak akan menyentuhnya karena dosa-dosa yang telah mereka perbuat, melainkan hanya beberapa hari saja yang dapat dihitung. Padahal mereka sendirilah yang mengada-ada dan mengarang /membuat-buat hal itu, padahal Allah Ta’ala tidak pernah menurunkan keterangan mengenai hal itu.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)