BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

وَلَقَدۡ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ءَايَٰتِۢ بَيِّنَٰتٖۖ وَمَا يَكۡفُرُ بِهَآ إِلَّا ٱلۡفَٰسِقُونَ ٩٩

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.

Asbabun Nuzul ayat ini adalah: “Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Shuriya Al-Quthwaini berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Hai Muhammad! Tuan tidak memberitahukan tentang apa-apa yang telah kami ketahui, dan Allah Ta’ala tidak menurunkan ayat yang jelas kepada tuan.” Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat ini sebagai bantahan terhadap ucapan mereka.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id dan Ikrimahm yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Firman-Nya (ولقد أنزلنا إليك آيات بينات), Imam Ja’far bin Jarir mengatakan, artinya Kami (Allah Ta’ala) telah menurunkan kepadamu, hai Muhammad, beberapa tanda yang sangat jelas yang menunjukkan kenabianmu. Ayat ini adalah di antara berbagai ilmu orang-orang Yahudi yang di dalamnya tersembunyi bermacam-macam unsur rahasia berita mereka dan berita mengenai para pendahulu mereka dari kalangan Bani Israil, yang semuanya itu terkandung di dalam Alquran. Selain itu, juga berita mengenai hal-hal yang dikandung oleh kitab-kitab mereka yang tidak diketahui kecuali oleh para pendeta dan pemuka agama mereka, serta hukum-hukum yang terdapat di dalam kitab Taurat yang diselewengkan dan diubah oleh para pendahulu mereka. Kemudian Allah Ta’ala memperlihatkan semua itu di dalam kitab Alquran yang diturunkan kepada nabi-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dalam hal itu terdapat ayat-ayat yang jelas bagi orang yang adil terhadap diri sendiri dan tidak membiarkannya binasa karena rasa dengki dan sikap melampaui batas. Orang yang memiliki fitrah yang lurus pasti akan membenarkan ayat-ayat yang jelas yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang diperoleh tanpa melalui proses belajar atau mengambil kabar dari seseorang. Sebagaimana yang dikatakan Adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya dalam ayat ini. Ia mengatakan, “Engkau yang membacakan dan memberitahukannya kepada mereka pada pagi dan petang dan di antara keduanya. Sedang dalam pandangan mereka, engkau adalah orang yang ummi, yang tidak dapat membaca kitab, tetapi engkau dapat memberitahukan apa yang ada pada mereka dengan tepat. Allah Ta’ala mengatakan hal itu sebagai pelajaran, penjelasan dan bukti yang nyata jika mereka mengetahui.” 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)