BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

وَلَمَّا جَآءَهُمۡ كِتَٰبٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٞ لِّمَا مَعَهُمۡ وَكَانُواْ مِن قَبۡلُ يَسۡتَفۡتِحُونَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَآءَهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِۦۚ فَلَعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ ٨٩

Artinya: “Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat ke­menangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepa­danya. Maka laknat Allah-lah alas orang-orang yang ingkar itu.”

Asbabun Nuzul ayat ini yaitu: “Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi Khaibar dahulu memerangi kaum Ghathafan (bangsa Arab). Tiap kali bertempur, kaum Yahudi kalah. Kemudian kaum Yahudi minta pertolongan dengan doa ini: ‘Ya Allah, sesungguhnya kami minta kepada-Mu dengan hak Muhammad, Nabi yang umi, yang telah Engkau janjikan kepada kami bahwa Engkau akan mengutus dia di akhir zaman. Tidakkah Engkau akan menolong kami untuk mengalahkan mereka?’ Apabila bertempur, mereka selalu berdoa dengan doa ini, sehingga kalahlah kaum Ghathafan. Tetapi ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diutus, mereka kufur kepadanya. Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat ini sebagai laknat kepada orang-orang yang memohon pertolongan Allah Ta’ala, yang setelah dikabulkan, mengingkarinya.” (Diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak dan Al-Baihaqi di dalam kitab Ad-Dala’il, dengan sanad yang lemah, yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Asbabun Nuzul yang lainnya: “Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi minta pertolongan untuk mengalahkan kaum Aus dan kaum Khazraj dengan memakai nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebelum beliau diutus menjadi rasul. Akan tetapi setelah Allah Ta’ala mengutus rasul dari bangsa Arab, mereka kufur kepadanya, dan mereka ingkari apa yang mereka katakan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka berkatalah Mu’adz bin Jabal, Bisyr bin Al-Barra, dan Dawud bin Salamah kepada mereka: ‘Wahai kaum Yahudi! Takutlah kami kepada Allah Ta’ala dan masuk Islamlah kamu, karena kami telah minta pertolongan kepada Allah Ta’ala memakai nama Muhammad untuk mengalahkan kami di saat kami termasuk kaum musyrikin. Kami memberi kabar kepada kami bahwa sesungguhnya Muhammad akan diutus, dan kami mengemukakan sifat-sifatnya dengan sifat yang ada padanya.’ Maka berkatalah Salam bin Musykam, salah seorang bani Nadhir: ‘Dia tidak memenuhi sifat-sifat yang kami kenal, dan dia bukan yang kami terangkan kepadamu.’ Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat ini berkenaan dengan peristiwa tersebut.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id atau Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Firman-Nya (ولما جاءكم) yaitu kaum Yahudi. Firman-Nya (كتاب من عند الله) yaitu Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Firman-Nya (مصدق لما معهم) yaitu Kitab Taurat.

Firman-Nya (وكانوا من قبل يستفتحون على الذين كفروا) artinya, sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang dengan membawa kitab ini (Alquran), mereka senantiasa mengharap kedatangannya guna mengalahkan musuh-musuh mereka dari kalangan orang-orang musyrik. Ketika orang-orang musyrik itu menyerang mereka, mereka berkata, “Pada akhir zaman kelak akan diutus seorang nabi. Bersamanya kami akan memerangi kalian seperti serangan terhadap kaum ‘Aad dan Iram.” Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishak dari Qatadah Al-Anshari dari beberapa syaikh, katanya kisah ini tentang kami dan juga tentang mereka, yaitu kaum Anshar dan kaum Yahudi yang merupakan tetangga terdekat mereka ketika kisah ini diturunkan.

Firman-Nya (فلما جاءهم ما عرفوا كفروا به فلعنة الله على الكافرين) artinya, kami dulu pernah mengalahkan mereka pada zaman jahiliyah, ketika itu kami masih musyrik, sedang mereka Ahlul Kitab. Mereka mengatakan: “Kelak akan muncul seorang Nabi yang diutus, dan kami akan mengikutinya, lalu bersamanya kami akan memerangi kalian sebagaimana halnya serangan terharap kaum ‘Aad dan Iram.” Namun ketika Allah Ta’ala mengutus Rasul-Nya dari kalangan kaum Quraisy, dan kami mengikutinya, justru mereka (orang-orang Yahudi) mengingkarinya. 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)