BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

Ø«ُÙ…َّ بَعَØ«ۡÙ†َٰÙƒُÙ… Ù…ِّÙ†ۢ بَعۡدِ Ù…َÙˆۡتِÙƒُÙ…ۡ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ۡ تَØ´ۡÙƒُرُونَ ٥٦

Artinya: “Setelah itu Kami bangkitkan kalian sesudah kalian mati, supaya kalian bersyukur.” 
Firman-Nya (ثم بعثناكم من بعد موتكم لعلكم تشكرون) artinya, kemudian Allah Ta’ala mewahyukan kepada Musa ‘alaihi as-salam bahwa 70 orang yang bersamanya itu telah menyembah anak lembu. Lalu Allah Ta’ala menghidupkan mereka sehingga mereka bangun dan hidup seorang demi seorang dan satu sama lain saling menyaksikan, bagaimana mereka hidup kembali. Sebagaimana dalam Surah Al-A’raaf ayat 155 yang artinya: “Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami.” Rabi’ bin Anas mengatakan: “Kematian mereka itu merupakan hukuman bagi mereka, lalu dibangkitkan kembali hingga datang ajal hidupnya.” Hal itu juga disampaikan oleh Qatadah.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)