BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
 
ٱللَّهُ وَلِيُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَوۡلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخۡرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِۗ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٥٧
Artinya: “Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni nereka; mereka kekal di dalamnya.”

Asbabun Nuzul ayat ini adalah: “Bahwa ayat ini ditujukan kepada mereka yang beriman kepada Isa. Kemudian setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus, mereka pun beriman kepadanya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Abdah bin Abi Lubabah)

Asbabun Nuzul riwayat lainnya adalah: “Bahwa ayat ini ditujukan kepada kaum yang beriman kepada Isa dan yang tidak beriman kepadanya. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus, yang beriman kepada Isa menjadi kufur kepada beliau, dan yang kufur kepada Isa menjadi beriman kepada beliau.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid)

Firman-Nya (الله ولي الذين آمنوا يخرجهم من الظلمات إلى النور) Allah Ta’ala memberitahukan, bahwa Dia akan memberikan hidayah (petunjuk) kepada orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya menuju jalan keselamatan. Dia mengeluarkan hamba-hamba-Nya yang beriman dari gelapnya kekufuran dan keraguan menuju cahaya kebenaran yang sangat jelas, terang, mudah, dan bersinar terang.

Firman-Nya (والذين كفروا أولياؤهم الطغوت يخرجهم من النور إلى الظلمات) sedangkan pelindung orang-orang kafir adalah setan yang menjadikan kebodohan dan kesesatan itu indah dalam pandangan mereka, serta mengeluarkan mereka dari jalan kebenaran menuju kekufuran dan kebohongan. Firman-Nya (إولئك أصحب النار هم فيها خالدون) di sini Allah Ta’ala menyebutkan kata an-nuur dalam bentuk tunggal dan menyebutkan kata azh-zhulumat dalam bentuk jama’, karena kebenaran itu hanyalah satu sedangkan kekufuran mempunyai jenis yang beragam dan semuanya adalah batil. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-An’aam ayat 153 yang artinya: “Dan bahwasanya (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kamu agar kalian bertakwa.” 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)