BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto


فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِٱلۡجُنُودِ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ مُبۡتَلِيكُم بِنَهَرٖ فَمَن شَرِبَ مِنۡهُ فَلَيۡسَ مِنِّي وَمَن لَّمۡ يَطۡعَمۡهُ فَإِنَّهُۥ مِنِّيٓ إِلَّا مَنِ ٱغۡتَرَفَ غُرۡفَةَۢ بِيَدِهِۦۚ فَشَرِبُواْ مِنۡهُ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنۡهُمۡۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُۥ هُوَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ قَالُواْ لَا طَاقَةَ لَنَا ٱلۡيَوۡمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦۚ قَالَ ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَٰقُواْ ٱللَّهِ كَم مِّن فِئَةٖ قَلِيلَةٍ غَلَبَتۡ فِئَةٗ كَثِيرَةَۢ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ٢٤٩
Artinya: “Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: ‘Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa yang tidak meminumnya, kecuali menciduk seciduk tangan, maka ia adalah pengikutku.’ Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: ‘Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.’ Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: ‘Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.’”

Allah Ta’ala memberitakan tentang Thalut, raja Bani Israil, ketika berangkat membawa bala tentaranya dan orang-orang yang menaatinya dari kalangan Bani Israil. Pada saat itu bala tentaranya, seperti yang di sebutkan As-Suddi berjumlah 80.000 orang.

Firman-Nya (إن الله مبتليكم) Thalut berkata dalam ayat ini maksudnya, menguji kalian dengan sebuah sungai. Ibnu Abbas dan ulama lainnya mengatakan: “Sungai tersebut adalah sungai antara Yordania dan Palestina, yaitu sungai Syari’ah yang sangat terkenal.”

Firman-Nya (فمن شرب منه فليس مني) maksudnya, maka hendaklah ia tidak menemaniku menunaikan tugas pada hari ini.

Firman-Nya (ومن لم يطعمه فإنه مني إلا من اغترف غرفة بيده) maksudnya, maka tidak mengapa baginya untuk meminumnya sedikit.

Firman-Nya (فشربوا منه إلا قليلا منهم) Ibnu Juraij menceritakan, Ibnu Abbas mengatakan: “Barangsiapa yang meminum dengan cidukkan tangannya, maka ia akan merasa kenyang dan barangsiapa yang meminum langsung dari sungai tersebut maka mereka tiada akan pernah kenyang.” Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib, ia menceritakan: “Kami pernah membicarakan bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pada hari terjadinya perang Badar yang berjumlah 313 lebih adalah sama dengan jumlah para sahabat Thalut yang menyeberangi sungai bersamanya, tidak ada yang menyeberangi sungai bersamanya melainkan orang-orang yang beriman.” Hadis senada juga diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari

Firman-Nya (فلما جاوزه هو والذين آمنوا معه قالوا لا طاقة لنا اليوم بجالوت وجنوده) oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman dalam ayat ini yang maksudnya, mereka menarik diri untuk menemui musuh mereka karena banyaknya jumlah (musuh) mereka. Firman-Nya (كم من فئة قليلة غلبت فئة كثيرة بإذن الله والله مع الصابرين) Kemudian mereka diberikan dorongan oleh para ulama mereka bahwa janji Allah Ta’ala itu benar. Dan sesungguhnya kemenangan itu berasal dari sisi-Nya, bukan karena banyaknya jumlah tentara.



PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)