BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٢١٢
Artinya: “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari Kiamat. Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”

Firman-Nya (زين للذين كفروا الحياة الدنيا) maksudnya Allah Ta’ala memberitahukan, bahwasanya Dia menjadikan kehidupan dunia ini indah bagi orang-orang kafir. Mereka puas dan merasa tenang dengannya. Mereka kumpulkan harta kekayaan dan enggan untuk membelanjakannya dalam hal-hal yang telah diperintahkan dan diridhai-Nya.

Firman-Nya (ويسخرون من الذين آمنوا) maksudnya bahwa mereka juga memandang hina orang-orang yang beriman, yang berpaling dari tipu daya dunia serta menginfakkan rezeki yang mereka peroleh untuk berbuat ketaatan kepada Rabb mereka dan membelanjakannya dalam rangka mencari keridhaan-Nya. Karena itu, mereka beruntung di akhirat kelak dengan memperoleh tempat paling nyaman dan bagian yang amat banyak pada hari mereka dikembalikan.

Firman-Nya (والذين اتقوا فوقهم يوم القيامة) maksudnya orang-orang yang beriman ini memperoleh kedudukan di atas orang-orang kafir di padang mahsyar, tempat mereka digiring dan dikembalikan, di mana mereka menempati derajat ‘ala ‘illiyyin (peringkat paling tinggi), sedang orang-orang kafir itu akan hidup kekal selama-lamanya di neraka yang paling bawah.

Firman-Nya (والله يرزق من يشاء بغير حساب) maksudnya Dia memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menganugerahkan karunia yang melimpah tanpa batas yang tidak bisa dihitung baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana diriwayatkan sebuah hadis Qudsi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Allah Ta’ala berfirman:

"ابْنَ آدَمَ، أَنْفقْ أُنْفقْ عَلَيْكَ"
Artinya: “Hai anak Adam berinfaklah, niscaya Aku memberi (limpahan) rezeki kepadamu.” (Al-Humaidi dan Zaadul Masir oleh Ibnu Jauzi)

Dan Allah telah berfirman dalam Surah Saba’ ayat 39 yang artinya: “Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya.” Diriwayatkan bahwa dalam hadis sahih disebutkan:

أَنَّ مَلَكين يَنْزِلَانِ مِنَ السَّمَاءِ صَبيحة كُلِّ يَوْمٍ، يَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسكا تلفًا
Artinya: “Turun dua malaikat pada tiap pagi dari langit, yang satu berdo’a: ‘Ya Allah, berikanlah pada orang dermawan ganti (dari harta yang diinfakkannya)’. Dan yang lainnya berdo’a: ‘Ya Allah, berilah pada orang kikir kerusakan (dalam hartanya)’”

Dan diriwayatkan dalam hadis sahih disebutkan:

"يقول ابْنُ آدَمَ: مَالِي، مَالِي! وَهَلْ لَكَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، وَمَا لَبسْتَ فأبليتَ، وَمَا تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ ؟ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
Artinya: “Manusia berkata, Hartaku, hartaku, adakah bagimu dari hartamu kecuali apa yang engkau makan lalu lenyap, dan apa yang engkau pakai lalu hancur, dan apa yang engkau sedekahkan kemudian berlalu dan selain dari itu akan lenyap dan ditinggalkan untuk orang lain.”

Dalam Kitab Al-Musnad, Imam Ahmad meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"الدُّنْيَا دَارُ مَنْ لَا دَارَ لَهُ، وَمَالُ مَنْ لَا مَالَ لَهُ، وَلَهَا يَجمَعُ مَنْ لَا عَقْلَ لَهُ"
Artinya: “Dunia ini adalah tempat tinggal orang yang tidak mempunyai tempat tinggal, harta kekayaan bagi orang yang tidak mempunyai harta kekayaan, dan untuknya orang yang tidak berakal mengumpulkan.” (HR. Ahmad 6/71)


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)