BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

وَإِذَا قِيلَ لَهُ ٱتَّقِ ٱللَّهَ أَخَذَتۡهُ ٱلۡعِزَّةُ بِٱلۡإِثۡمِۚ فَحَسۡبُهُۥ جَهَنَّمُۖ وَلَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ ٢٠٦
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka jahannam. Dan sungguh neraka jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”

Firman-Nya (وإذا قيل له اتق الله أخذته العزة بالإثم) maksudnya, jika orang yang buruk dalam ucapan dan perbuatannya ini dinasihati dan dikatakan kepadanya, “Takutlah kepada Allah Ta’ala dan jauhilah ucapan dan perbuatanmu itu serta kembalilah kepada kebenaran,” niscaya ia menolak, enggan, menjadi sombong dan marah disebabkan dosa-dosa yang telah meliputi dirinya. Firman-Nya (فحسبه جهنم ولبئس المهاد) maksudnya, neraka jahanam itu lebih dari cukup baginya sebagai siksaan atas perbuatannya itu.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)