BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِي ٱلۡأَرۡضِ لِيُفۡسِدَ فِيهَا وَيُهۡلِكَ ٱلۡحَرۡثَ وَٱلنَّسۡلَۚ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلۡفَسَادَ ٢٠٥
Artinya: “Dan apabila ia berpaling (dari mukamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.”

Ayat ini maksudnya orang yang amat menyimpang perkataannya dan jahat perbuatannya. Seperti itulah perkataannya, dan perbuatannya. Ucapannya dusta, keyakinannya sesat dan semua perbuatannya jelek.

Firman-Nya (سعى) dalam ayat ini berarti menuju. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 9 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka hendaklah kamu menuju kepada mengingat Allah.”) Maksudnya bersegeralah kepada mengingat Allah Ta’ala dengan berniat mengerjakan Salat Jum’at, karena menuju Salat hanya secara fisik semata dilarang berdasarkan sunnah Rasulullah:

"إِذَا أَتَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَلَا تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْن، وَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمُ السكينةُ وَالْوَقَارُ"
Artinya: “Jika kalian berangkat salat, maka janganlah mendatanginya dengan tergesa-gesa, tetapi datanglah dengan penuh ketenangan dan kekhusyu’an.” (Muttafaqun alaih, tetapi dengan beberapa riwayat yang berbeda-beda lafadznya.)

Orang munafik itu tidak mempunyai keinginan kecuali untuk membuat kerusakan semata di muka bumi, memusnahkan tanam-tanaman, maksudnya tempat tanaman tumbuh, berbuah, dan sekaligus tempat berkembang biaknya hewan-hewan, yang keduanya (tumbuh-tumbuhan dan hewan) merupakan sendi hajat hidup manusia. Mujahid mengatakan: “Jika orang munafik berkeliaran di muka bumi untuk membuat kerusakan, maka Allah Ta’ala akan menahan hujan sehingga tanaman dan ternak binasa.” Firman-Nya (والله لا يحب الفساد) maksudnya, Dia tidak menyukai orang yang bersifat seperti ini dan berbuat demikian itu.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)