BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ نَزَّلَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخۡتَلَفُواْ فِي ٱلۡكِتَٰبِ لَفِي شِقَاقِۢ بَعِيدٖ ١٧٦
Artinya: “Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al-Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al-Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).” Firman-Nya (ذلك بأن الله نزل الكتاب بالحق), maksudnya mereka berhak mendapatkan siksaan yang pedih seperti itu karena Allah Ta’ala telah menurunkan kitab-kitab kepada rasul-Nya, Muhammad dan juga para nabi sebelumnya untuk menegaskan kebenaran dan mengikis kebatilan. Namun mereka menjadikan ayat-ayat Allah Ta’ala itu sebagai bahan ejekan belaka. Kitab yang ada pada mereka menyuruh mereka menampakkan dan menyebarluaskan pengetahuan, tetapi mereka menolak dan mendustakannya. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, penutup para Nabi, menyeru mereka ke jalan Allah Ta’ala, memerintahkan untuk berbuat kebaikan dan mencegah dari berbuat kemungkaran; tetapi mereka mendustakannya. Dengan mengingkari, dan menyembunyikan sifat-sifat beliau, berarti mereka telah menghina ayat-ayat Allah Ta’ala yang diturunkan kepada Rasul-Nya. Oleh karena itu mereka berhak mendapatkan siksaan dan hukuman.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)