BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
Asbabun Nuzul ayat ini adalah: “Bahwa sehubungan dengan ajakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kaum Yahudi untuk masuk Islam, memberikan kabar gembira, dan memperingatkan mereka akan siksaan Allah Ta’ala serta azab-Nya. Rafi’ bin Huraimalah dan Malik bin ‘Auf dari kaum Yahudi menjawab ajakan ini dengan berkata: “Hai Muhammad! Kami akan mengikuti jejak nenek moyang kami, karena mereka lebih pintah dan lebih baik daripada kami.” Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hanya mengikuti jejak nenek moyangnya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id atau Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu Abbas)
Allah Ta’ala berfirman, dan jika dikatakan kepada orang-orang kafir dari kalangan kaum musyrikin, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah Ta’ala kepada rasul-Nya dan tinggalkanlah kesesatan dan kebodohan yang sedang menyelimuti kalian.” Menjawab firman-Nya itu, mereka mengatakan, “Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapatkan dari nenek moyang kami, yaitu berupa penyembahan berhala dan membuat sekutu-sekutu bagi-Nya.”
Firman-Nya (أولو كان آباؤهم), yaitu orang-orang yang mereka jadikan panutan dan ikutan, dan Allah Ta’ala berbicara dengan nada mengingkari mereka. Firman-Nya (لا يعقلون شيئا ولا يهتدون), maksudnya mereka tidak mempunyai pemahaman dan petunjuk.
Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُواْ مَآ
أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ بَلۡ نَتَّبِعُ مَآ أَلۡفَيۡنَا عَلَيۡهِ
ءَابَآءَنَآۚ أَوَلَوۡ كَانَ ءَابَآؤُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ شَيۡٔٗا
وَلَايَهۡتَدُونَ ١٧٠
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah apa yang telab diturunkan Allah.’ Mereka menjawab: ‘(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.’ ‘(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk.’” Asbabun Nuzul ayat ini adalah: “Bahwa sehubungan dengan ajakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kaum Yahudi untuk masuk Islam, memberikan kabar gembira, dan memperingatkan mereka akan siksaan Allah Ta’ala serta azab-Nya. Rafi’ bin Huraimalah dan Malik bin ‘Auf dari kaum Yahudi menjawab ajakan ini dengan berkata: “Hai Muhammad! Kami akan mengikuti jejak nenek moyang kami, karena mereka lebih pintah dan lebih baik daripada kami.” Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hanya mengikuti jejak nenek moyangnya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id atau Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu Abbas)
Allah Ta’ala berfirman, dan jika dikatakan kepada orang-orang kafir dari kalangan kaum musyrikin, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah Ta’ala kepada rasul-Nya dan tinggalkanlah kesesatan dan kebodohan yang sedang menyelimuti kalian.” Menjawab firman-Nya itu, mereka mengatakan, “Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapatkan dari nenek moyang kami, yaitu berupa penyembahan berhala dan membuat sekutu-sekutu bagi-Nya.”
Firman-Nya (أولو كان آباؤهم), yaitu orang-orang yang mereka jadikan panutan dan ikutan, dan Allah Ta’ala berbicara dengan nada mengingkari mereka. Firman-Nya (لا يعقلون شيئا ولا يهتدون), maksudnya mereka tidak mempunyai pemahaman dan petunjuk.
PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL
Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab
##########
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
Artikel Bebas - Tafsir - Ulumul Qur'an - Hadis - Ulumul Hadis - Fikih - Ushul Fikih - Akidah - Nahwu - Sharaf - Balaghah - Tarikh Islam - Sirah Nabawiyah - Tasawuf/Adab - Mantiq - TOAFL
##########