BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

Ø¥ِØ°ۡ تَبَرَّØ£َ ٱلَّØ°ِينَ ٱتُّبِعُواْ Ù…ِÙ†َ ٱلَّØ°ِينَ ٱتَّبَعُواْ ÙˆَرَØ£َÙˆُاْ ٱلۡعَØ°َابَ ÙˆَتَÙ‚َØ·َّعَتۡ بِÙ‡ِÙ…ُ ٱلۡØ£َسۡبَابُ ١٦٦
Artinya: “(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan di antara mereka terputus sama sekali.”

Firman-Nya (إذ تبرأ الذين اتبعوا من الذين اتبعوا), Allah Ta’ala memberitahukan mengenai keingkaran berhala-berhala yang mereka sembah dan berlepas dirinya orang yang diikuti dari yang mengikutinya. Ayat ini juga berarti para malaikat, yang mereka anggap sebagai sesembahan mereka ketika di dunia, melepaskan diri dari mereka, dan para malaikat itu berkata sebagaimana dalam Surah Al-Qashash ayat 63 yang artinya: “Kami menyatakan berlepas diri [dari mereka] kepada-Mu, mereka sekali-sekali tidak menyembah kami.” Dan dalam Surah Saba’ ayat 41 yang artinya: “Dan para malaikat itu pun berkata: ‘Mahasuci Engkau, Engkaulah pelindung kami bukan mereka, bahkan mereka telah menyembah jin. Kebanyakan mereka beriman pada jin itu.” Dan jin itu juga melepaskan diri mereka dan dari penyembahan mereka terhadapnya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Surah Al-Ahqaaqf ayat 5-6: “Dan siapakah yang lebih sesat dari-pada orang yang menyembah ilah-ilah selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya ilah-ilah itu menjadi musuh mereka dan mengingkari peribadatan mereka.”

Firman-Nya (ورأوا العذاب وتقطعت بهم الأسباب) artinya, mereka menyaksikan langsung azab Allah Ta’ala secara nyata, dan mereka tidak memperoleh tempat menyelamatkan diri dari neraka.


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)