BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
Artinya: “Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat-Ku).”
Firman-Nya (فاذكروني أذكركم واشكروالي ولا تكفرون), Ibnu Abbas mengatakan, yakni nikmat Allah Ta’ala berupa pengutusan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu, Allah Ta’ala menghimbau kepada orang-orang yang beriman untuk mengakui nikmat tersebut dan menyambutnya dengan mengingat dan bersyukur kepada-Nya. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, “Artinya ingatlah kalian atas apa yang telah Aku (Allah) wajibkan kepada kalian, niscaya Allah Ta’ala akan mengingat kalian juga atas apa yang telah Allah Ta’ala tetapkan bagi kalian atas diri-Ku.” Diriwayatkan dari Sa’id bin jubair, “Ingatlah kalian kepada-Ku dengan cara menaati-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian melalui pemberian ampunan.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Melalui pemberian rahmat-Ku.” Ibnu Abbas mengatakan, “Ingatlah Allah Ta’ala atas kalian itu lebih besar daripada ingatnya kalian kepada-Nya.” Hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Allah Ta’ala berfirman, "Hai anak Adam, jika kamu ingat kepada-Ku di dalam dirimu, niscaya Aku ingat pula kepadamu di dalam diri-Ku. Dan jika kamu mengingat-Ku di dalam suatu golongan, niscaya Aku ingat pula kepadamu di dalam golongan dari kalangan para malaikat -atau Beliau bersabda, 'Di dalam golongan yang lebih baik dari golonganmu'. Dan jika kamu mendekat kepada-Ku satu jengkal, niscaya Aku mendekat kepadamu satu hasta. Dan jika kamu mendekat kepada-Ku satu hasta, niscaya Aku mendekat kepadamu satu depa. Dan jika kamu datang kepada-Ku jalan kaki, niscaya Aku datang kepadamu dengan berlari kecil. Sanad hadis ini sahih, diketengahkan oleh Imam Bukhari melalui hadis Qatadah yang di dalamnya disebutkan bahwa Qatadah mengatakan, "Makna yang dimaksud dari keseluruhannya ialah rahmat Allah lebih dekat kepadanya.” (HR. Ahmad: 3/138 dan Al-Bukhari: 7536)
Firman-Nya (واشكروالي ولا تكفرون), Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya agar bersyukur kepada-Nya dan atas rasa syukur itu Dia menjanjikan tambahan kebaikan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat)-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
فَٱذۡكُرُونِيٓ
أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢
Artinya: “Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat-Ku).”
Firman-Nya (فاذكروني أذكركم واشكروالي ولا تكفرون), Ibnu Abbas mengatakan, yakni nikmat Allah Ta’ala berupa pengutusan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu, Allah Ta’ala menghimbau kepada orang-orang yang beriman untuk mengakui nikmat tersebut dan menyambutnya dengan mengingat dan bersyukur kepada-Nya. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, “Artinya ingatlah kalian atas apa yang telah Aku (Allah) wajibkan kepada kalian, niscaya Allah Ta’ala akan mengingat kalian juga atas apa yang telah Allah Ta’ala tetapkan bagi kalian atas diri-Ku.” Diriwayatkan dari Sa’id bin jubair, “Ingatlah kalian kepada-Ku dengan cara menaati-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian melalui pemberian ampunan.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Melalui pemberian rahmat-Ku.” Ibnu Abbas mengatakan, “Ingatlah Allah Ta’ala atas kalian itu lebih besar daripada ingatnya kalian kepada-Nya.” Hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"قَالَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: يَا ابْنَ آدَمَ، إِنْ ذَكَرْتَنِي فِي نَفْسِكَ
ذَكَرْتُكَ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرْتَنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُكَ، فِي مَلَأٍ
مِنَ الْمَلَائِكَةِ -أَوْ قَالَ: [فِي] مَلَأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ -وَإِنْ دَنَوْتَ
مِنِّي شِبْرًا دَنَوْتُ مِنْكَ ذِرَاعًا، وَإِنْ دَنَوْتَ مِنِّي ذِرَاعًا
دَنَوْتُ مِنْكَ بَاعًا، وَإِنْ أَتَيْتَنِي تَمْشِي أَتَيْتُكَ أُهَرْوِلُ" صَحِيحُ الْإِسْنَادِ: أَخْرَجَهُ
الْبُخَارِيُّ مِنْ حَدِيثِ قَتَادَةَ. وَعِنْدَهُ قَالَ قَتَادَةُ: اللَّهُ
أَقْرَبُ بِالرَّحْمَةِ.
Artinya: “Allah Ta’ala berfirman, "Hai anak Adam, jika kamu ingat kepada-Ku di dalam dirimu, niscaya Aku ingat pula kepadamu di dalam diri-Ku. Dan jika kamu mengingat-Ku di dalam suatu golongan, niscaya Aku ingat pula kepadamu di dalam golongan dari kalangan para malaikat -atau Beliau bersabda, 'Di dalam golongan yang lebih baik dari golonganmu'. Dan jika kamu mendekat kepada-Ku satu jengkal, niscaya Aku mendekat kepadamu satu hasta. Dan jika kamu mendekat kepada-Ku satu hasta, niscaya Aku mendekat kepadamu satu depa. Dan jika kamu datang kepada-Ku jalan kaki, niscaya Aku datang kepadamu dengan berlari kecil. Sanad hadis ini sahih, diketengahkan oleh Imam Bukhari melalui hadis Qatadah yang di dalamnya disebutkan bahwa Qatadah mengatakan, "Makna yang dimaksud dari keseluruhannya ialah rahmat Allah lebih dekat kepadanya.” (HR. Ahmad: 3/138 dan Al-Bukhari: 7536)
Firman-Nya (واشكروالي ولا تكفرون), Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya agar bersyukur kepada-Nya dan atas rasa syukur itu Dia menjanjikan tambahan kebaikan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat)-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL
Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab
##########
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
Artikel Bebas - Tafsir - Ulumul Qur'an - Hadis - Ulumul Hadis - Fikih - Ushul Fikih - Akidah - Nahwu - Sharaf - Balaghah - Tarikh Islam - Sirah Nabawiyah - Tasawuf/Adab - Mantiq - TOAFL
##########