Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
(1) Pengertian Mafhum & Mashadaq; (2) Contoh Keduanya; (3) Kaidah Khusus yang Berkaitan dengan Keduanya.
PEMBAHASAN ILMU MANTIQ TERLENGKAP : klik disini
Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab
##########
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
Artikel Bebas - Tafsir - Ulumul Qur'an - Hadis - Ulumul Hadis - Fikih - Ushul Fikih - Akidah - Nahwu - Sharaf - Balaghah - Tarikh Islam - Sirah Nabawiyah - Tasawuf/Adab - Mantiq - TOAFL
##########
BAB 7 : MAFHUM/COMPREHENSION & MASHADAQ/DENOTATIF (المفهوم والماصدق) I. PENGERTIAN MAFHUM & MASHADAQ (تعريف المفهوم والماصدق) Menurut istilah Ilmu Mantiq, Mafhum adalah (دلالة اللفظ على معناه الذي يفهم منه) penunjukan suatu lafaz terhadap makna yang dipahami darinya. Menurut istilah Ilmu Mantiq, Mashadaq adalah (دلالة اللفظ على الأفراد التي يصدق عليها لفظه) penunjukan suatu lafaz terhadap individu-individu yang diberlakukan kepadanya lafaz tersebut. II. CONTOH KEDUANYA (مثالهما) Mafhum. Contoh: Lafaz “Universitas”. Mafhum dari lafaz tersebut adalah sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu sebuah lembaga pendidikan Mashadaq. Contoh: Lafaz “Universitas”. Mashadaq dari lafaz tersebut adalah UI, UGM, ITB, baik universitas di dalam negeri atau di luar negeri. III. KAIDAH KHUSUS YANG BERKAITAN DENGAN KEDUANYA (القواعد الخاصة متعلقة بهما) Terdapat kaidah penting yang harus diketahui antara Mafhum dan Mashadaq, yaitu (كلما إزداد المفهوم قل الماصدق وكلما نقص المفهوم إزداد الماصدق) jika Mafahum bertambah/meluas, maka Mashadaq akan menjadi sedikit/menyempit, dan sebaliknya, jika Mafhum berkurang/menyempit, maka Mashadaq akan bertambah/meluas. Maksudnya adalah apabila pemahaman terhadap sesuatu bertambah, maka cakupannya akan semakin sempit/sedikit. Dan sebaliknya, apabila pemahaman terhadap sesuatu hanya sedikit, maka cakupan akan semakin luas/banyak. Jadi, hubungan antara keduanya adalah hubungan terbalik (العلاقة العكسية). Contoh: Lafaz “Ilmuwan”. Mafhum-nya adalah orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai ilmu; orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan. Mashadaq-nya adalah siapa saja yang memenuhi persyaratan seperti yang tersebut, maka cakupannya luas. Jika Mafhum-nya ditambah lagi, misalnya menjadi “Ilmuwan Muslim” maka Mashadaq-nya menyempit, hanya Ilmuwan yang berasal dari Islam. Jika Mafhum-nya ditambah lagi, misalnya menjadi “Ilmuwan Muslim Indonesia” maka Mashadaq-nya lebih sempit lagi, yaitu hanya Ilmuwan Muslim yang ada di negara Indonesia.
0 Comments