BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto


Ilmu Mantiq Menurut Arab & Islam (1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).


(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

 

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

(1) Pengertian & Pembagian Lafaz (Muhmal & Musta’mal); (2) Pengertian Mufrad & Murakkab; (3) Pembagian Mufrad: Berdasarkan Bentuknya, Berdasarkan Jenisnya atau Apa yang Ditunjukkan Darinya (Isim, Kalimah & Adat), Berdasarkan Banyak Tidaknya Makna (Bermakna Satu & Banyak); (4) Pembagian Murakkab: Tam & Ghairu Tam (Tam: Khabar & Insya’) (Ghairu Tam: Taqyidiy & Ghairu Taqyidiy) (Taqyidiy: Taushifiy, Idhafiy & Isyariy) (Ghairu Taqyidiy: Adat dan Kalimah & Adat dan Isim).

PEMBAHASAN ILMU MANTIQ TERLENGKAP : klik disini

Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab


The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)


BAB 5 : LAFAZ (اللفظ) I. PENGERTIAN & PEMBAGIAN LAFAZ Pengertian Lafaz adalah (الصوت الذي يفهم منه عند إطلاقه معنى معينا) suatu yang dipahami dari keumumannya suatu makna tertentu. Pembagian lafaz secara umum: Lafaz Muhmal (اللفظ المهمل), yaitu lafaz yang diabaikan dalam pemakaiannya. Contoh: (ديز) asalnya (زيد). Lafaz Musta’mal (اللفظ المستعمل), yaitu lafaz yang dipakai. Contoh: (زيد). Lafaz ini dibagi menjadi dua, yaitu Mufrad dan Murakkab. II. PENGERTIAN MUFRAD/SINGULAR & MURAKKAB/ COMPOUND (تعريف المفرد والمركب) Menurut istilah Ilmu Mantiq, Mufrad adalah (ما لا يدل جزؤه على جزء معناه دلالة مقصودة) lafaz yang bagiannya tidak menunjukkan kepada sebagian makna dengan penunjukan yang dimaksud. Menurut istilah Ilmu Mantiq, Murakkab adalah (ما يدل جزؤه على جزء معناه دلالة مقصودة) lafaz yang bagiannya menunjukkan kepada sebagian makna dengan penunjukan yang dimaksud. III. PEMBAGIAN MUFRAD (أقسام المفرد) Pembagian berdasarkan bentuknya: (ما لا جزء له أصلا), yaitu tidak terdapat bagian suku katanya yang asli, hanya terdiri dari satu huruf. Contoh: Huruf Ba’ Jar, Hamzah Istifham dan Wawu Athaf. (ما له جزء لا يدل), yaitu terdapat bagian suku kata, tetapi jika dipisah, maka tidak memiliki arti sama sekali. Contoh: Huruf “A” pada “Ali”. (ما له جزء يدل على معنى ليس جزء المعنى المقصود), yaitu terdapat bagian suku kata yang menunjukkan kepada makna, tetapi tidak bagian dari makna yang dimaksud. Contoh: Kata “Zain” pada ‘Zainuddin”. (ما له جزء يدل على جزء المعنى المقصود لكن هذه الدلالة غير مقصودة), yaitu terdapat bagian suku kata yang menunjukkan makna yang dimaksud, tetapi penunjukan ini bukanlah yang dimaksud. Contoh: Kata (نام) pada kata (جسم نام) artinya pohon tertentu, bukan pohon yang dimaksud dalam artinya. Pembagian berdasarkan jenisnya atau apa yang ditujukkan darinya: Isim (الاسم), yaitu (ما يدل بمدته على المعنى وليست له هيئة تدل على الزمان) suatu lafaz yang dengan bagian pembentuknya dapat menunjukkan suatu makna, tetapi dengan bentuknya tidak dapat menunjukkan kepada suatu masa/waktu. Contoh: Pohon, Ahmad, jalan dan lain-lain. Kalimah (الكلمة), yaitu (اللفظ الذي يدل بمدته على المعنى ويدل بهيئته على الزمان) suatu lafaz yang dengan bagian pembentuknya dapat menunjukkan suatu makna dan dengan bentuknya dapat menunjukkan kepada suatu masa/waktu. Dalam Ilmu Nahwu disebut juga Fi’il. Contoh: (كَتَبَ), dengan dibentuk dari huruf Kaf, Ta’ dan Ba’ dapat menunjukkan makna menulis dan dengan bentuknya berupa shighah dapat menunjukkan keterangan waktu, yaitu Fi’il Madhi/masa lampau. Huruf/Adat (الأداة), yaitu (اللفظ الذي لا يدل على المعنى المستقل بنفسه) suatu lafaz yang tidak dapat menunjukkan kepada suatu makna dengan sendirinya. Dalam Ilmu Nahwu disebut Harf. Contoh: Ba’, Ta’ Alif dan lain-lain. Pembagian berdasarkan banyak tidaknya makna: Bermakna satu: Kulliy/General (كلي), yaitu (اللفظ الذي يصلح معناه الواحد لأن يشترك فيه أكثر من فرد) suatu lafaz yang bermakna satu dan dapat diikuti dalamnya lebih banyak dari satu individu/benda. Contoh: Mobil, sepeda motor, laptop dan lain-lain. Pembagian lafaz Kulliy yaitu: Kulliy Dzatiy (الكلي الذاتي), yaitu (الكلي الذي لا يكون خارجا عن ماهية ما تحته من الأفراد بأن كان جزءا لها) lafaz Kulliy yang tidak keluar dari substansinya, dari individu-individu di bawahnya yang menjadi bagian untuknya. Pembagiannya: Jinsiy (الجنسي), Musytarak antara substansinya. Contoh: (الحيوان) untuk (الإنسان). Fashl (الفصل), Musytarak antara selainnya. Contoh: (الناطق) yang berpikir. Kulliy ‘Aradhiy (الكلي العرضي), yaitu (ما كان خارجا عن الماهية) lafaz Kulliy yang keluar dari substansinya. Atau dimisalkan maknanya dengan sifat yang keluar dari kandungan Maushuf-nya. Pembagiannya: ‘Aradh ‘Am (عرض عام), Musytarak antara substansinya. Contoh: (الماشي) yang berjalan, dinisbatkan kepada manusia. ‘Aradh ‘Khash (عرض خاص), Musytarak antara selainnya. Contoh: (الضاحك) yang tertawa, dikhususkan kepada manusia saja. Juz’iy/Parsial (جزئي), yaitu (اللفظ الذي لا يصلح معناه الواحد لأن يشترك فيه أكثر من فرد) suatu lafaz yang satu maknanya dan tidak dapat untuk diikuti dalamnya lebih dari satu individu/benda. Contoh: BMW, Honda, Apple dan lain-lain. Bermacam-macam makna: Lafaz Musytarak/Polisemi (مشترك), yaitu (اللفظ الذي له عدة معانٍ) suatu lafaz yang mempunyai banyak makna/lebih dari satu. Contoh: Mata (mata air, mata kaki). Lafaz Ghair Musytarak (غير مشترك) Mukhtash (المختص), yaitu (اللفظ الذي له معنى واحد) lafaz yang mempunyai satu makna. Contoh: Besi, pohon, manusia dan lain-lain. Manqul (منقول), yaitu (إن استعمل في المعنى الثاني وترك المعنى الأول) apabila yang digunakan adalah makna kedua, dan meninggalkan makna yang pertama. Contoh: Shalat, Zakat dan lain-lain. Haqiqah (الحقيقة), yaitu (اللفظ المستعمل في معناه الذي وضع له) lafaz yang digunakan dalam maknanya sebagaimana aslinya. Contoh: Harimau ketika digunakan untuk hewan dalam kebun binatang. Majaz (مجاز), yaitu (للفظ المستعمل في غير معناه الذي وضع له لوجود علاقة بين المعنى المستعمل فيه والمعنى الموضوع له) lafaz yang digunakan untuk selain makna aslinya karena adanya keterkaitan antara makna yang digunakan di dalamnya dan makna yang diinginkan darinya. Contoh: Lafaz harimau jika dikaitkan kepada seorang lelaki, maka berarti lelaki yang pemberani. Murtajal (مرتجل), yaitu (اللفظ الذي وضع لمعنى ثم استعمل في معنى آخر مع عدم المناسبة بينهما) lafaz yang diletakkan untuk suatu makna kemudian digunakan dalam makna lain dengan tanpa adanya kesesuaian antara keduanya. Contoh: Dari nama-nama Isim ‘Alam, seperti (الحارث) – (نعمان) dan lain-lain. IV. PEMBAGIAN MURAKKAB (أقسام المركب) Tam/Complete (التام), yaitu (اللفظ الذي يفيد السامع جملة مفيدة يحسن السكوت عليها) suatu lafaz yang berfaedah/bermakna bagi pendengar dengan kalimat yang jelas sehingga ia diam, tidak perlu bertanya lagi. Khabar (خبر), yaitu (ما يحتمل الصدق والكذب) suatu lafaz yang berkemungkinan untuk kejujuran dan kebohongan. Contoh: Mobil ini mahal. Anak Ahmad itu ganteng. Insya’ (إنشاء), yaitu (ما لا يحتمل الصدق والكذب) suatu lafaz yang tidak berkemungkinan untuk kejujuran dan kebohongan. Contoh: Kata perintah, larangan, Istifham, Nida’ dan lain-lain (Jangan makan, andaikan aku menjadi orang kaya, dan lainnya) Ghair Tam/Naqish/Incomplete (غير التام أو الناقص), yaitu (ما لم يفد فائدة يحسن السكوت عليها) suatu lafaz yang tidak berfaedah/bermakna bagi pendengar sehingga ia perlu bertanya lagi. Taqyidiy (تقييدي), yaitu (ما كانت الكلمة الثانية فيه قيدا للكلمة الإولى) apabila kata kedua mengikat kata yang pertama. Taushifiy/Descriptive (توصيفي), yaitu (ما تركب من صفة وموصوف) apabila susunannya terdiri dari sifat dan suatu yang tersifati. Sering disebut dalam Ilmu Nahwu sebagai Na’at dan Man’ut. Contoh: (عَذَابٌ عَظِيمٌ) – (رَسُولٌ كَرِيمٌ) – (الاَسْمَاءُالْحُسْنٰى). Idhafiy/Possessive (إضافي), yaitu (ما تركب من مضاف ومضاف إليه) apabila susunannya terdiri dari Mudhaf dan Mudhaf Ilaihi. Contoh: (رَبُّ النَّاسِ) – (دَارُالسَّلَامِ) – (لَيْلَةُالقَدْرِ). Isyariy/Demonstrative (إشاري), yaitu kata awalnya adalah Isim Isyarah dan kata keduanya Musyar Ilaih/yang ditunjukkan kepadanya. Contoh: (هٰذا الصِّرَاطُ) - (هٰذه الشَّجَرَةُ) – (ذَالِكَ الْكِتَابُ). Ghair Taqyidiy (غير تقييدي), yaitu (ما تركب من أداة وكلمة أو أداة واسم) apabila susunannya terdiri dari Adat dan Kalimah atau Adat dan Isim. Contoh: Adat dan kalimah: (خَرَجَ مِنْ). Adat dan Isim, Jariy/Genitive (الجاري) : (فِي الفَصْلِ).