Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
(1) Mabadi’ Asyrah Ilmu Sharaf/Ilmu Linguistik (Pengertiannya, Objek Pembahasannya, Faidahnya, Keutamaannya, Hubungannya dengan Ilmu Lainnya, Pencetusnya, Namanya, Rujukan/Sumber Ilmunya, Hukum Memperlajarinya & Kajian Permasalahannya); (2) Mengenal Ilmu Sharaf; (3) Istilah Dasar Ilmu Sharaf (Wazan, Mauzun & Tashrif); (4) Pembagian Tashrif (Tashrif Ishtilahi & Lughawi); Soal-Soal Latihan.
MATERI KEILMUAN ISLAM LENGKAP (klik disini)
BAB 1 : MUKADIMAH ILMU SHARAF (المقدمة في علم الصرف) I. MABADI’ ASYRAH ILMU SHARAF/LINGUISTIK (المبادئ العشرة لعلم الصرف) Pertama,
pengertiannya. Terbagi menjadi dua, secara bahasa dan istilah. Secara
bahasa, ilmu Sharaf berasal dari kata sarafa yang bermakna berubah.
Sedangkan pengertian ilmu Sharaf menurut terminologi adalah salah satu
cabang dalam Ilmu tata bahasa Arab yang membahas permasalahan bentuk
suatu kalimah atau kata, baik tentang perubahan bentuk, penambahan
huruf, susunan huruf yang membentuk kata. Ilmu Sharaf tidak membahas
i’rab atau baris di ujung kalimah atau kata. Ilmu Sharaf membahas secara
khusus tentang huruf-huruf I’lal, Idgham, Ibdal dan susunan huruf yang
membentuk suatu kata. Kedua,
objek pembahasannya. Ilmu Sharaf membahas tentang: (1) Kata kerja
(Fi’il Mutasharrif) atau kata kerja yang dapat diubah bentuknya; (2)
Asma’ Al-Mu’rabah atau kata benda yang dapat diubah bentuknya; (3)
Binyatul Kalimah atau susunan huruf yang membentuk kata; (4) I’lal,
Idgham dan Ibdal. Ketiga,
faidahnya. Faidahnya adalah: (1) Untuk menjaga lisan dan tulisan dari
kesalahan dalam menempatkan kata-kata bahasa Arab; (2) Untuk membantu
mengetahui huruf asli dan tambahan serta mengetahui perubahan kata. Keempat,
keutamaannya. Keutamaannya adalah dapat menjaga pengucapan lafaz dan
penulisan kosakata, yang dengannya dapat diketahui kebenaran dalam
memahami persoalan syariat. Kelima,
hubungannya dengan ilmu lainnya. Ilmu Sharaf berhubungan dengan 12
cabang ilmu, adalah: ilmu Bahasa, Sharaf, Nahwu, Bayan, Badi’, Ma’ani,
‘Arudh, Qawafi, Imla’, InsYa’, Khitabah dan Muhadharah. Keenam,
pencetusnya. Ilmu Sharaf dicetuskan oleh Muadz bin Muslim Al-Hara’,
salah satu ulama Kufah (87 H). Menurut pendapat lain adalah Abu Aswad
Ad-Duali. Ketujuh, namanya. Ilmu ini bernama ilmu Sharaf atau ilmu Tashrif. Kedelapan, rujukan atau sumber ilmunya. Bersumber dari Alquran, Hadis dan perkataan orang arab yang fasih. Kesembilan,
hukum mempelajarinya. Hukumnya adalah fardhu kifayah bagi penduduk
suatu daerah dan fardhu ‘Ain bagi pembaca tafsir dan hadis. Kesepuluh, kajian permasalahannya. Ilmu Sharaf mengkaji tentang kaidah-kaidah seperti Tashrif, I’lal, Idgham dan lain-lain. I. MENGENAL ILMU SHARAF (تعريف علم الصرف) Dengan
ilmu ini, dapat diketahui bentuk perubahan dari suatu kata. Ilmu Sharaf
atau dikenal dengan Tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan.
Adapun secara istilah, Ilmu Sharaf adalah ilmu yang memperjari bentuk
dan keadaan beberapa bentuk kata (Bina’) yang meliputi huruf, harakat
dan Sukun-nya seperti bentuk Fi’il Madhi (kata kerja lampau), Fi’il
Mudhari’ (kata kerja sekarang), Mashdar (kata benda), Isim Fa’il (yang
melakukan perbuatan), Isim Maf’ul (yang dikenai perbuatan), Fi’il Amr
(kata perintah), Fi’il Nahyi (kata larangan) dan bentuk kata yang lain.
Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara mengubah suatu kata
dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang
berbeda-beda. Contoh: mengubah kata (كَتَبَ) telah menulis menjadi
(يَكْتُبُ) sedang menulis, dan (كَاتِبٌ) penulis. III. ISTILAH DASAR ILMU SHARAF (المصطلحات في علم الصرف) A.
Wazan (الوزن), yaitu bermakna Wazan, acuan atau rumus. Menurut
istilah, Wazan adalah suatu rumus baku, di mana setiap kata kerja
nantinya akan masuk ke salah satu dari Wazan yang ada. Wazan Ilmu Sharaf
menggunakan huruf Fa’, ‘Ain dan lam (فعل) dengan segala bentuknya. B.
Mauzun (الموزون), yaitu rumusnya, maka mauzun adalah kata yang
dibandingkan dan disandingkan dengan Wazan. Contoh: (كَتَبَ) adalah
mauzun dari Wazan (فَعَلَ) dan (يَكْتُبُ) adalah mauzun dari Wazan
(يَفْعُلُ). C.
Tashrif (التصريف), yaitu perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja)
menjadi bentuk-bentuk yang lain. Ilmu Sharaf juga sering disebut dengan
Ilmu Tashrif, karena inti Ilmu Sharaf adalah mempelajari Tashrif. Secara
umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai
berikut: 1. Fi’il Madhi/kata kerja lampau (الفعل الماضي) 2. Fi’il Mudhari’/kata kerja sekarang (الفعل المضارع) 3. Mashdar & Mashdar Mimi/kata benda/kata dasar (المصدر والمصدر الميمي 4. Isim Fa’il/subjek/pelaku (اسم الفاعل) 5. Isim Maf’ul/objek (اسم المفعول) 6. Fi’il Amr/kata kerja perintah (فعل الأمر) 7. Fi’il Nahyi/kata kerja larangan (فعل النهي) 8. Isim Zaman/kata petunjuk waktu (اسم الزمان) 9. Isim Makan/kata petunjuk tempat (اسم المكان) 10. Isim Alat/kata petunjuk alat (اسم الآلة) IV. PEMBAGIAN TASHRIF (أقسام التصريف) A.
Tashrif Ishtilahi تَصْرِيْفٌ اِصْطِلاَحِيٌّ)), yaitu perubahan kata
yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya seperti mengubah sebuah
kata kerja bentuk lampau menjadi kata kerja bentuk sedang, kata kerja
bentuk perintah, kata kerja bentuk larangan, dan seterusnya. Contoh: B.
Tashrif Lughawi (تَصْرِيْفٌ لُغَوِيٌّ), yaitu perubahan yang
didasarkan pada jumlah dan jenis pelakunya seperti perubahan sebuah kata
benda tunggal menjadi kata benda berjumlah dua, menjadi kata benda
Jamak, dan sebagainya. Contoh: `
0 Comments