BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

Ø£َÙˆَ Ù„َا ÙŠَعۡÙ„َÙ…ُونَ Ø£َÙ†َّ ٱللَّÙ‡َ ÙŠَعۡÙ„َÙ…ُ Ù…َا ÙŠُسِرُّونَ ÙˆَÙ…َا ÙŠُعۡÙ„ِÙ†ُونَ ٧٧
Artinya: “Tidakkah me­reka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?”

Menurut Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas mengatakan: “Yaitu orang-orang munafik dari kalangan kaum Yahudi.” Menurut Abu Al-‘Aliyah: “Maksudnya apa yang mereka rahasiakan, berupa pengingkaran dan pendustaan terhadap kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal mereka menemukan nama beliau tertulis di dalam kitab mereka.”

Firman-Nya (أن الله يعلم ما يسرون) menurut Qatadah dan Al-Hasan Al-Bashri, “Apa yang mereka rahasiakan yaitu bahwa jika mereka berpaling dari pada sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan kembali bertemu dengan teman-teman mereka, maka mereka saling melarang satu dengan yang lainnya agar tidak memberitahukan kepada para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai apa yang diterangkan Allah Ta’ala dalam kitab mereka, karena mereka khawatir akan dikalahkan hujjah yang dikemukakan oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di hadapan Rabb mereka. Dan demikian itulah yang mereka sembunyikan.”

Firman-Nya (وما يعلنون) yakni, ketika mereka mengatakan kepada para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, “Kami beriman.” Hal senada juga dikemukakan oleh Abu Al-‘Aliyah, Rabi’ bin Anas dan Qatadah. 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)