BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

 Ù±Ù„َّØ°ِينَ ÙŠَظُÙ†ُّونَ Ø£َÙ†َّÙ‡ُÙ… Ù…ُّÙ„َٰÙ‚ُواْ رَبِّÙ‡ِÙ…ۡ ÙˆَØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ۡ Ø¥ِÙ„َÙŠۡÙ‡ِ رَٰجِعُونَ ٤٦

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”

Ayat ini menyempurnakan kandungan ayat sebelumnya. Maksudnya, bahwa salat atau wasiat itu benar-benar berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu yang yakin bahwa mereka akan menemui Rabb-nya. Mereka mengetahui bahwa dirinya akan dikumpulkan kepada-Nya pada hari kiamat, dan dikembalikan kepada-Nya. Semua persoalan mereka kembali kepada kehendak-Nya, Dia memutuskan persoalan itu menurut kehendak-Nya sesuai dengan keadilan-Nya. Karena mereka meyakini adanya hari pengembalian dan pemberian pahala, maka terasa ringan bagi mereka untuk melaksanakan berbagai keataan dan meninggalkan berbagai kemungkaran.

Firman-Nya (ويظنون أنهم ملاقوا ربهم) menurut Ibnu Jarir, ia mengatakan, masyarakat Arab terkadang menyebut yakin itu dengan sebutan dzan (dugaan). Hal seperti itu juga dapat kita lihat pada firman-Nya dalam Surah Al-Kahfi ayat 53 yang artinya: “Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya.”


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)