BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto


قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ ٣٣

Artinya: “Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”

Zaid bin Aslam mengatakan, Adam berkata: “Engkau ini Jibril, engkau Mikail, engkau isfail dan seluruh nama-nama, sampai pada burung gagak.”

Firman-Nya (قال ياآدم أنبئهم بأسمائهم) menurut Mujahid artinya nama-nama burung merpati, burung gagak dan nama-nama segala sesuatu. Setelah keutamaan Adam ‘alaihi as-salam atas malaikat itu terbukti dengan menyebutkan segala nama yang diajarkan Allah Ta’ala kepadanya, maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat (قال ألم أقل لكم إني أعلم غيب السموات والأرض وأعلم ما تبدون وما كنتم تكتمون).

Firman-Nya (وأعلم ما تبدون وما كنتم تكتمون) menurut Ibnu Jarir, pendapat yang paling tepat mengenai hal itu adalah pendapat Ibnu Abbas yaitu selain pengetahuan-Ku mengenai segala hal yang ghaib di langit dan bumi, Aku juga mengetahui apa yang kalian nyatakan melalui lisan kalian dan apa yang kalian sembunyikan dari-Ku, baik apa yang kalian sembunyikan atau kalian perlihatkan secara terang-terangan. Yang mereka tampakkan melalui lisan mereka adalah ucapan mereka (أتجعل فيها من يفسد فيها). Sedangkan yang dimaksud dengan apa yang mereka sembunyikan adalah apa yang disembunyikan oleh Iblis untuk menyalahi (perintah) Allah Ta’ala dan angkuh untuk menaati-Nya.

Ibnu Jarir mengemukakan, hal ini dibenarkan sebagaimana masyarakat Arab suka mengucapkan, “Pasukan telah terbunuh dan terkalahkan.” Padahal yang terbunuh dan terkalahkan adalah satu atau sebagiannya saja. Lalu berita tentang satu orang yang terkalahkan dan terbunuh itu dinyatakan sebagai berita kekalahan kelompok mereka secara keseluruhan. Contohnya adalah firman-Nya dalam Surah Al-Hujurat ayat 3 yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari luar kamar(mu).” Disebutkan bahwa yang memanggil itu sebenarnya hanyalah satu orang saja dari Bani Tamim. Demikian juga firman-Nya dalam ayat ini. 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)