BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
 

Ù‚َالُواْ سُبۡØ­َٰÙ†َÙƒَ Ù„َا عِÙ„ۡÙ…َ Ù„َÙ†َآ Ø¥ِÙ„َّا Ù…َا عَÙ„َّÙ…ۡتَÙ†َآۖ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø£َنتَ ٱلۡعَÙ„ِيمُ ٱلۡØ­َÙƒِيمُ ٣٢

Artinya: “Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Ayat ini berarti bahwa inilah penyucian dan pembersihan bagi Allah Ta’ala yang dilakukan oleh para malaikat bahwasanya tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali dengan kehendak-Nya, dan bahwa mereka tidak akan pernah mengetahui sesuatu kecuali apa yang telah diajarkan-Nya. Dia Mahamengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam penciptaan, perintah, pengajaran dan pencegahan terhadap apa-apa yang Engkau kehendaki. Bagi-Mu hikmah dan keadilan sempurna. Firman-Nya (سبحان الله) menurut riwayat Ibnu Abi Hatim, dari Ibnu Abbas, artinya penyucian Allah Ta’ala terhadap diri-Nya sendiri dari segala keburukan.

Umar bin Khaththab pernah mengatakan kepada Ali dan para sahabat yang ada bersamanya, “Laa Ilaaha Illa Allah (tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah), kami telah mengetahuinya. Lalu apa itu Subhanallah?” Maka Ali pun berkata kepadanya, “Itulah kalimat yang disukai dan diridhai Allah Ta’ala untuk diri-Nya sendiri serta Dia sukai untuk diucapkan.”


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)