BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto

تِÙ„ۡÙƒَ Ø£ُÙ…َّØ©ٞ Ù‚َدۡ Ø®َÙ„َتۡۖ Ù„َÙ‡َا Ù…َا Ùƒَسَبَتۡ ÙˆَÙ„َÙƒُÙ… Ù…َّا ÙƒَسَبۡتُÙ…ۡۖ ÙˆَÙ„َا تُسۡ‍َٔÙ„ُونَ عَÙ…َّا Ùƒَانُواْ ÙŠَعۡÙ…َÙ„ُونَ ١٣٤

Artinya: “Itu adalah umat yang lalu, baginya apa yang telah diusahakannya dan bagi kalian apa yang sudah ka­lian usahakan, dan kalian tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan.”

Firman-Nya (تلك أمة قد خلت) artinya, telah lewat. Menurut Abu Al-Aliyah, Rabi’ bin Anas dan Qatadah bahwa maksudnya: “Yakni Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya.” Oleh karena itu dalam sebuah atsar disebutkan:

Ù…َÙ†ْ Ø£َبْØ·َØ£َ به عمله لم يسرع به نسبه

Artinya: “Barangsiapa yang lambat dalam beramal, maka tidak dapat dipercepat oleh nasab keturunannya.” (Atsar ini dapat juga mencakup hadis marfu’, karena diriwayatkan pula oleh Imam Muslim sebagai hadis marfu’, dari Abu Hurairah dalam sebuah hadis yang panjang)

Firman-Nya (لها ما كسبت ولكم ما كسبتم) maksudnya, sesungguhnya pengakuan kalian sebagai anak keturunan umat yang terdahulu yaitu para Nabi dan orang-orang salih tidak akan memberi manfaat jika kalian tidak berbuat kebaikan yang menguntungkan diri kalian sendiri.

Firman-Nya (ولا تسألون عما كانوا يعملون) maksudnya, karena amal perbuatan mereka itu untuk diri mereka sendiri dan amal perbuatan kalian untuk diri kalian sendiri. 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)