BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Al-Faqiir ilaa Ridhaa Rabbihi Eka Wahyu Hestya Budianto
 
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم مِّنۡ خَيۡرٖ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١٠

Artinya: “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan apa-apa yang kalian usahakan dari ke­baikan bagi diri kalian, tentu kalian akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kalian kerjakan.”

Allah Ta’ala memerintahkan mereka untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka yang pahalanya adalah untuk mereka pada hari kiamat kelak, misalnya mendirikan salat dan menunaikan zakat, sehingga Allah Ta’ala memberikan kepada mereka kemenangan dalam kehidupan dunia ini dan ketika hari kebangkitan kelak sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Mukmin ayat 52 yang artinya: “(Yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permin­taan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi mereka tern-pat tinggal yang buruk.”

Firman-Nya (إن الله بما بعملون بصير) artinya, Allah Ta’ala tidak akan lengah terhadap suatu amalan yang dikerjakan seseorang dan tidak pula menyia-nyiakannya, apakah itu berupa amal kebaikan maupun kejahatan. Dan Dia akan memberikan balasan kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan amal perbuatannya. Abu Ja’far Ibnu Jarir mengatakan, berita ini berasal dari Allah Ta’ala untuk orang-orang Mukmin yang menjadi sasaran dalam pembicaraan pada ayat ini, yaitu apa pun yang mereka kerjakan, baik maupun buruk, secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, maka Dia senantiasa melihatnya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya. Dia akan membalas perbuatan baik dengan kebaikan, kejahatan dengan kejahatan serupa. Firman-Nya ini, meskipun berkedudukan sebagai berita, namun mengandung janji dan ancaman, sekaligus perintah dan larangan. Di mana Dia memberitahukan kepada umat manusia bahwa Dia Mahamengetahui seluruh amal yang mereka kerjakan, dengan tujuan agar mereka lebih bersungguh-sungguh untuk berbuat ketaatan, dan semuanya itu akan menjadi simpanan bagi mereka, sehingga Dia memberikan balasan kepada mereka sebagaimana firman-Nya dalam ayat ini.

Firman-Nya (بصير) Mahamelihat, Ibnu Jarir mengatakan, Allah Ta’ala (مبصر) (melihat), lalu kata itu berubah menjadi (بصير) sebagaimana (مبدع) (menciptakan) menjadi (بديع) dan (مؤلم) pedih menjadi (أليم). 


PEMBAHASAN LENGKAP TAFSIR ALQURAN & ASBABUN NUZUL


Wallahu Subhaanahu wa Ta’aala A’lamu Bi Ash-Shawaab



The Indonesiana Center - Markaz BSI (Bait Syariah Indonesia)